Dalam
era pembangunan seperti sekarang ini perhatian khusus diberikan pada kulitas
tenaga kerja. Sumberdaya manusia ini harus dikembangkan untuk menjadi sarana
pembangunan sebagai pemikir, perencana, penggerak, pelaksana, dan mendukung
pembangunan. Pendidikan nasional ditugaskan untuk mengembangkan manusia
Indonesia, bukan hanya sebagai tujuan dari pembangunan, tetapi sekaligus
sebagai sarana yang memegang kunci sukses atau gagalnya pemabangunan itu
sendiri. Generasi muda yang sedang menjalani proses perkembangan dengan belajar
di institusi pendidikan mempersiapkan diri untuk kelak berpartisipasi dalam
segala usaha pembangunan sebagai tenaga kerja yang tidak berkerja asal kerja,
tetapi memegang suatu jabatan yang bermakna bagi pembangunan dan sekaligus
mengandung potensi untuk mengembangkan dan memperkaya dirinya sendiri.
Karena
itu, setiap orang muda harus dibantu menemukan tempatnya dalam dunia kerja yang
sesuai baginya dan sekaligus memberikan sumbangan maksimal bagi pembangunan
nasional. Dalam keadaan normal terdapat beberapa jabatan alternatif atau
karier, yang salah satunya akan dipilih untuk ditekuni dan dimantapi. Manusia
muda pun harus diandaikan mampu mengambil keputusan dalam hal memegang suatu
jabatan, berdasarkan pemahaman baik dari diri sendiri dan situasi hidupnya
serta berpedoman pada pengelolaan pada informasi yang relevan tentang
lingkungan hidupnya dalam era pembangunan. Dengan demikian, sangat tepatlah
institusi pendidikan formal berpartisipasi aktif dalam mempersiapkan generasi
muda untuk mengambil temapatnya dimasyarakat sebagai anggota angkatan kerja.